Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha Esa, atas segala karunia dan limpahan rahmatNya sehingga proposal ini selesai kami buat. Proposal ini kami susun berdasarkan atas keprihatinan dan kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di Indonesia saat ini yang begitu memprihatinkan. Baik dan buruknya nasib suatu bangsa sangat ditentukan oleh Kualitas pendidikan didalamnya. Dan nasib pendidikan di Indonesia sangat ditentukan pula oleh bagaimana profesionalisme seorang guru dalam mengajar. Seoarang guru yang tidak professional dalam mengajar akan sangat berdampak negative kepada murid. Hasil Survey menyebutkan Kebanyakan guru di Indonesia saat ini tidak professional dalam mengajar adalah karena kurangnya motivasi hidup dan kurangnya memahami bagaimana metode cara mengajar yang efektif.
Untuk itu berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman kami dalam mentraining guru-guru dan dosen, kami mencoba menyusun proposal motivasi bagi guru ini guna mendapatkan dukungan dari Insan Pendidikan Indonesia sebagai komitmen ikut membangun bangsa melalui pendidikan. Adapun tema yang kami angkat adalah “ outbound training for teacher based on spiritual motivation.” Harapan kami adalah dengan kegiatan ini akan terbangun kembali motivasi para guru dan kemudian berbenah untuk menjadi guru yang professional.
Ketua CRDE
Att.
Ridwan MY
PROPOSAL
OUTBOUND TRAINING
FOR TEACHER
Based on SM (Spiritual Motivation)
I. LATAR BELAKANG
Adalah Umar bakrie kisah seorang guru yang dikenang sepanjang zaman,
karena ketulusan serta keikhlasanya dalam mengajarkan ilmu yang berguna kepada
murid-muridnya sehingga menghantarkan murid-muridnya tersebut menjadi
orang-orang yang sukses diberbagai bidang kehidupan.
Karakter guru Umar bakrie tersebut
diatas pada era globalisasi saat ini sangat langka untuk kita jumpai. Keikhlasan dan ketulusan yang mestinya
menjadi fundamental seorang guru dalam menyampaikan ilmu kepada murid-muridnya
sehingga fungsi seorang guru benar-benar menjadi seseorang yang bisa digugu dan
ditiru bagi muridnya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Tim CRDE (Center of Research and
Development on Education Management) diberbagai sekolah yang ada di
Indonesia saat ini menunjukkan rata-rata kondisi guru-guru yang ada saat ini
sangat memprihatinkan. Indikasinya
adalah sebagai berikut:
- Adanya keterpaksaan menjadi guru karena susahnya mencari lapangan pekerjaan saat ini menyebabkan seorang guru terkadang kurang ikhlas dan tulus dan mengajarkan ilmu-ilmu yang berguna bagi masa depan murid-muridnya.
- Rendahnya gaji seorang guru juga menjadi faktor lemahnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional.
- Banyaknya latar belakang keluarga murid-murid yang broken home saat ini juga menambah masalah disekolah karena berdampak kepada prilaku murid yang cenderung negative. Bagi seorang guru yang tidak tanggap dengan fenomena ini akan menambah runyam kondisi pendidikan disekolah saat ini.
- Manajemen sekolah yang tidak dikelola secara professional dalam mengarahkan guru-gurunya untuk berkualitas dalam belajar dan mengajar sekolah juga menjadi indikator terperuknya pendidikan di negeri ini.
- Kurangnya pengetahuan seorang guru tentang bagaimana teknik mengajar dan teknik memotivasi murid dikelas juga menjadi faktor lemahnya pendidikan disekolah saat ini.
Hal-hal tersebut diatas biasanya menjadi faktor utama
saat ini sehingga menyebabkan lemahnya
motivasi seorang untuk bersungguh-sungguh dan professional dalam mengemban
profesinya menjadi seorang guru yang mulia.
Profesi seorang guru sebenarnya adalah profesi yang
sangat mulia karena memiliki tanggungjawab yang besar sekali yang menyangkut
pembentukan watak, sikap dan akhlak murid. Dikelas guru tidak hanya transfer
ilmu pengetahuan bagi murid akan tetapi jauh lebih dari itu yakni menjadi suri
tauladan bagi para murid-muridnya karena bukan hanya mencerdaskan pikiran murid
akan tetapi membentuk jiwa-jiwa sang murid untuk menjadi pribadi-pribadi yang
baik dan berahlak mulia. Akan tetapi bila sang guru tidak
bersungguh-sungguh dalam mengajar dan
mendidik anak murid akan sangat fatal akibatnya karena akan merusak masa depan
murid karena apa yang diajarkan dan contohkan guru akan mereka simpan dibenak
dan didalam jiwa-jiwa mereka sampai mereka dewasa.
Mengapa Outbound
bagi guru-guru itu penting?
Mengingat mulianya profesi seorang guru dan sekaligus
beratnya beban menjadi seorang guru dan mendidik murid-muridnya mengakibatkan
seorang guru terkadang stress yang berlebihan karena seribu satu macam watak
murid yang harus ia didik serta ketatnya
jadwal disekolah menyebabkan seorang terkadang letih, penat dan strees yang
berlebihan.
Untuk itu perlu kiranya program-program baru bagi
guru-guru tersebut untuk memunculkan kembali motivasinya dalam menjalankan
profesi yang mulia itu dan sekaligus refreshing (penyegaran kembali) untuk
menghilangkan kepenatan-kepenatan yang mereka alami selama disekolah.
Salah satu kegiatan yang dirasakan banyak manfaatnya bagi
guru adalah outbound. Outbound bagi guru bukan hanya sekedar main-main belaka
akan tetapi permainan yang diciptakan
dalam outbound tersebut sangat erat dengan profesi mereka sebagai guru.
Berikut ini adalah program-program yang di minati oleh
sekolahan atau lembaga perndidikan untuk meningkatkan performancenya:
1.
Meningkatkan motivasi dalam mengajar dan mendidik
2.
Membangun
Team Work yang solid
3.
Membangun
kemampuan inovatif dan budaya kreativitas untuk mencapai target.
4.
Menanamkan
fighting power (kemampuan bersaing) yang mantap.
5.
Menanamkan kemampuan survival bagi guru.
6. Meningkatkan kemampuan dan kekuatan SM (spiritual
Motivation) bagi seluruh jajaran organisasi sekolah agar terbangunnya rasa
kemanusiaan yang tinggi di dalam lingkungan sekolah.
Jika
sekolahan atau lembaga pendidikan anda memerlukan satu atau semua harapan di atas, maka “need”
tersebut dapat di rancang
dalam kegiatan outbound yang
Designable dan Tailormade. Yang
menggunakan prinsip “Edutainment” perpaduan
antara education dan entertainment (mendidik dan menghibur).
CRDE Indonesia outbound
center yang di
dirikan oleh praktisi
manajemen sekolah dan
pendidikan (konsultan manajemen)
yang juga mempunyai kompetensi
di bidang psikologi
terapan (Applied Psychology)
atau prilaku organisasi
dan didukung oleh
pecinta alam yang
sangat paham menggunakan
media alam sebagai
alat pembelajaran, dengan
semangat membangun potensi
manusia, maka program
outbound yang di
berikan menjadi sangat tepat
untuk kepentingan pengembangan
kinerja sekolah.
II. METODE OUTBOUND BAGI GURU
Saat ini banyak sekali program – program pelatihan yang ditawarkan untuk
meningkatkan kompetensi dan kesadaran bagi guru untuk berbagai level, dengan
berbagai macam metode. Salah satu metode yang ditawarkan adalah metode
pelatihan yang dilakukan diluar ruangan
atau sering disebut dengan Outbound. Kelebihan dari
metode ini adalah :
1. Metode ini adalah sebuah simulasi kehidupan
Manusia
pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta
adalah sumber kearifan dan tempat belajar bagi semua orang. Banyak teori
manajemen yang berkembang dari pengamatan terhadap alam semesta ini.
Pengelolaan suatu sekolah yang diterjemahkan dalam 8 prinsip manajemen mutu
yang sangat komplek dapat disimulasikan dalam bentuk kegiatan yang sederhana.
Dengan kesederhanaan itu, maka peserta akan dengan mudah memahami kompleksitas
tersebut.
2.
Pendekatan melalui pengalaman (experiental
learning)
Metode yang dilakukan,
menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalaman langsung kepada para
peserta. Peserta dapat langsung merasakan sukses atau gagal dalam pelaksanaan
sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta langsung tahu perilaku apa yang
membuat sukses. Sebaliknya, jika gagal peserta langsung tahu perilaku apa yang
membuat dirinya gagal.
3. Metode ini penuh kegembiraan karena dilakukan
dengan permainan
Menurut
Eric Berne seorang pakar dalam
bidang analisis transaksional (transactional analysis) dalam
setiap orang dewasa terdapat komponen kehidupan. Sebagai orang tua, orang dewasa
dan anak – anak. Komponen orang tua diperlihatkan dalam perilaku menasehati
orang lain. Komponen sebagai orang dewasa diperlihatkan pada saat berdialog
dengan akal sehat dan dengan orang lain. Komponen anak – anak terlihat pada
perilaku minta perhatian, kasih sayang dan bermain. Aktifitas permainan
cenderung disukai oleh semua orang.
III. TUJUAN PELATIHAN OUTBOUND BAGI GURU
Meningkatkan kemampuan
guru untuk bekerja dalam tim (Team Work). Meningkatkan motivasi dan keyakinan
diri guru akan kemampuan diri (personal development) serta berfikir kreatif
(inovasi) meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust). Penyegaran dan
memecahkan kekakuan birokrasi.
IV. SASARAN PELATIHAN OUTBOUND BAGI GURU
Sasaran dari program
outbound ini adalah pengembangan berbagai komponen prilaku guru guna menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari.
Komponen prilaku yang
diharapkan tumbuh dari pelaksanaan program outbound tersebut adalah
-
Berpikir kreatif (creative thinking)
-
Kemampuan untuk memancing munculnya gagasan kreatif dari orang
lain
-
Kemampuan menyelesaikan konflik dalam kondisi
tenang
- Kemampuan membangun kerja sama dalam tim
dengan menggerakkan kawan sesama anggota tim ke arah tujuan
-
Mempunyai hubungan interpersonal yang baik
- Mau mendengar dan menghargai pendapat orang lain serta Membangun
rasa percaya (trust) pada orang lain
- Melihat orang lain sebagai bagian dari sukses
diri sendiri dan sukses tim dan Berkomunikasi secara efektif
-
Mengembangkan inisiatif dan kreatifitas diri untuk kesuksesan tim
-
Menumbuhkan kepercayaan diri
-
Melihat kesulitan sebagai sesuatu yang
menantang
-
Menghangatkan suasana dengan sifat humoris
-
Mempunyai kemampuan dalam pengelolaan diri
-
Pengembangan kebiasaan hidup yang efektif
(seven habits)
V. MANFAAT PELATIHAN OUTBOUND BAGI GURU DAN SEKOLAH
1. Terbangunnya kesadaran fungsi dan peran pada setiap
kegiatan sekolah dengan tumbuhnya komitmen memajukan sekolah/lembaga
pendidikan.
2. Terbangunnya semangat dalam mengajar yang termotivasi
secara terus menerus berlandaskan kecerdasan spiritual yang tinggi
3.
Memperoleh tim kerja yang solid
4. Unit – unit kerja dipandang sebagai suatu sistem yang terkait sehingga terbentuknya
interaksi kerja yang harmonis.
5.
Memahami dan dapat mempraktekkan 8 multiple inteligencies
VI. DURASI PELATIHAN OUTBOUND BAGI GURU
Paket
Program I : dilaksanakan selama 2 hari dengan akomodasi serta
transportasi ditanggung penyelenggara
Paket
program II : dilaksanakan selama 2 hari dengan akomodasi serta
transportasi ditanggung oleh sekolah
Paket
program III : dilaksanakan
selama 1 hari dengan akomodasi di tentukan dan ditanggung penyelenggara
VII. TEMPAT PELATIHAN OUTBOUND BAGI
GURU
Adapun tempat
yang digunakan Training Outbound ini adalah ini juga dimaksudkan untuk rekreasi
bagi para peserta sehingga pelaksanaanya dilakukan dialam terbuka yang nyaman
dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota (bumi
perkemahan, hutan wisata, hutan lindung, pantai, atau tempat lain yang
layak untuk pelaksanaan program ini).
Sehingga setelah mengikuti training ini diharapkan peserta memperoleh kesegaran
baru ketika kembali menjalani aktifitasnya sekaligus mendapat ide – ide dan
kesadaran yang tinggi untuk menjalankan aktifitasnya. Tempat
dapat ditentukan oleh pihak klien atau memilih tempat dan alat tranportasi yang sudah disediakan oleh instruktur .
VIII. BIAYA PELATIHAN OUTBOUND
Biaya
pelatihan sangat tergantung lokasi yang diinginkan. Adapun pilihan tempat serta
harga yang kami berikan adalah sebagai berikut :
Paket
I :Adalah Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)/ peserta (
minimal peserta 30 orang )
Paket II :Adalah
Rp.
15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah)/kegiatan. ( belum termasuk
akomodasi peserta serta instruktur serta PPn 10 % , maksimal jumlah peserta 70
orang )
Paket III :Adalah
Rp.
10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)/kegiatan. ( belum termasuk
transportasi peserta serta PPn 10 % ,
maksimal jumlah peserta 70 orang )
IX. FASILITAS PELATIHAN
Setiap
peserta mendapatkan fasilitas sebagai berikut:
Paket I = materi
outbound training dan materi membangun superior motivation training Transportasi,
Penginapan, baju kaos, topi, 1X Breakfast,
1X Lunch, 1X Diner, 3X coffee Break, door prize, sertifikat Outbound
Tempat
yang di tentukan : 1. Lembang ( grand hotel bandung, sari ater bandung), Puncak
Cipanas (tri dua tujuh hotel, P4S Antanam pancawati),atau Tempat bisa juga
ditentukan oleh klien dengan kesesuaian jadwal dan harga.
Paket II = materi outbound training dan materi membangun
superior motivation training , door prize, sertifikat Outbound.
Paket III=
materi outbound training, dan pelaksanaan kegiatan di crde training center (1X Lunch, 2X coffee Break, door prize,
sertifikat Outbound.
X. INSTRUCTURE / FASILITATOR
Instructure /
fasilitator terlampir
XI. PENUTUP
Kami berkeyakinan bahwa
program pelatihan outbound bagi Guru ini akan memberikan manfaat dan keuntungan
yang sangat berarti dalam rangka mengantisipasi dan memperkokoh semangat dan
ketegaran dalam menghadapi gejolak persaingan global.
Informasi
lebih lengkap dapat mengubungu CP terlampir dalam blog ini.
Lampiran contoh
Jadwal Acara
PROGRAM OUTBOUND TRAINING FOR TEACHER
Hari Pertama in Class
Durasi
|
Kegiatan
|
Alrternatif
kegiatan
|
PIC
|
07.00
– 09.00
|
Keberangkatan
dari Sekolah yang dipandu oleh Fasilitator
|
Fasilitator
|
|
09.00
– 10.00
|
Peserta telah
tiba dilokasi. Dan seluruh panitia yang bertanggung jawab di hari pertama sudah berada dilokasi.
- Pembukaan Yang Dibawakan Oleh MC (Fasilitator),
- Kata
sambutan dari Kepsek.
- Perkenalan
instruktur dengan peserta
- Penayangan profile instruktur melalui multi media
|
Fasilitator
|
|
10.00 – 12.00
|
Materi I
Materi Spiritual Motivation Oleh Trainer Utama
-
Mind set VS Soul Set (Brain Motivation VS
Spiritual Motivation)
-
Human Soul Interference
-
Change Philosophy (proses penjernihan air
keruh , sebagai proses penjernihan hati)
-
Keabadian (eternity)
-
RIP or RIS (Rest in peace or rest in
stress)
-
Story of the secret of death
-
Work shop
|
Pengupasan
Materi Human soul Interference
|
Facilitator dan
instruktur
|
11.00 – 13.00
|
ISHOMA (Istirahat,
Sholat Jum’at, Makan)
|
Facilitator
|
|
13.00 – 13.30
|
(Ice Breaking )
- Opening spiritual motivation
- Sound teraphy (kontemplasi)
- Permainan tebak nomor
|
Untuk
menciptakan pelatihan lebih menarik, interaktive dan lebih meriah
|
Facilitator
|
13.45 – 15.00
|
Materi II
(Sang Motivator Sejati)
- Sustainable
power because of love,
- Parfume
philosophy
- Soul
medicine VS Physical medicine
- fragile
- Philosophy of tea
(membangun rasa agar tidak mati rasa)
|
Pengupasan
materi Sang Motivator Sejati
|
Facilitator dan
instruktur
|
15.00 – 15.15
|
Coffee Break
|
Facilitator
|
|
15.15 – 17.30
|
Materi III
(saafir)
- Learn
how to believe (menebak isi dompet)
- The
power of believing (karena aku yakin)
- change
the way you see your self and everything
- the
approach of Armageddon
- NLP (
Buka mata , buka telinga, buka hati, sehat lahir bathin)
- Work
shop
|
Pengupasan
materi Saafir (a Spiritual journey to your best vision)
|
Facilitator dan
instruktur
|
17.30 - 19.30
|
ISHOMA (Istirahat, Sholat, makan Malam)
|
Facilitator
|
|
19.30 - 21.30
|
- Materi IV (Meraih Sejuta Bintang)
- Becarefull of want
- film teraphy (kekompakan)
- armada masa depon song
- Learn
how to learn and learn how to dead you
- FAFIPIMENSOSPHI
- Be gold miner
|
Pengupasan
materi meraih sejuta bintang (becoming a magnetic personality )
|
Facilitator dan
instruktur
|
21.30 – ……
|
Istirahat
|
Facilitator
|
Keterangan :
- Alokasi waktu dan alternatif kegiatan dapat berubah sesuai kondisi dan obyektif yang diinginkan.
Jadwal pelatihan
hari ke-2
Durasi
|
Kegiatan
|
Tujuan
kegiatan
|
PIC
|
07.00 – 08.00
|
registrasi dan
pembukaan outbound training based on Spiritual Motivation
|
Facilitator
|
|
07.00 – 07.30
|
Streaching/ senam
ergonomic dilanjutkan
(Ice Breaking
) Menciptakan suasana aman secara psikologis sehingga peserta siap mengikuti
pelatihan
|
Menggerakkan
seluruh tubuh dengan dipandu oleh fasilitator, supaya tubuh tidak kaku.
|
Facilitator
|
07.30 – 08.00
|
(kegiatan di luar
ruangan / outbound)
Game I
setiap kelompok
diminta untuk membuat bangunan sesuai
dengan contoh, dan setiap kelompok harus memiliki insinyur, mandor dan
pekerja,
|
Dengan tujuan Melatih inisiatif, ide,
kreatifitas untuk dikontribusikan kepada team, Kemampuan analisa kompetensi
tim, Komunikasi yang efektif dari pimpinan ke level bawah
|
Facilitator
|
08.00 – 08.30
|
Game II
Peserta
diminta untuk memasukkan paku ke dalam botol secara berkelompok dengan intruksi satu pemimpin
|
kepemimpinan
(pengkoordinasian di tingkat yang sejajar, Analisa permasalahan dan Tanggung
jawab bersama untuk menyelesaikan tugas, Komunikasi yang efektif, Kepedulian
untuk berkontribusi untuk kesuksesan team
|
Facilitator
|
08.30 – 09.00
|
Game III
Setiap
kelompok memilih satu dari mereka
sebagai pemimpin. Instruktur memberikan Pistol dengan peluru untuk dapat
menembak objek yang telah ditentukan.
|
Tujuan dari permainan ini:
Setiap peluru yang ditembakkan untuk menjatuhkan sasaran sama halnya dengan
modal yang terpakai dalam perusahaan baik materiil maupun non materiil.
|
Facilitator
|
09.00 – 09.15
|
break
|
Facilitator
|
|
09.15 – 10.00
|
- Interpretasi
hasil outbound
- The
real life is the real outbound
|
Nonton hasil
rekaman kegiatan outbound dan kesimpulan dari pelatihan serta penjelasan
intisari dari seluruh permainan – permainan
|
|
10.00 – 11.30
|
Materi VI (No
Doubt...)
- Don’t
give up song
- How
motivate your self
- Fearless
(troy film)
- KISS ME
- Jam
pasir
|
Pengupasan materi
No doubt (laroyba)
|
Facilitator dan
instruktur
|
11.30 – 13.00
|
ISHOMA dan Cheek
out
|
||
13.00 – 15.00
|
Materi V (high
impact will for your career success)
- The art
happiness at work
- Temporary
crown
- Philosophy
unta dan padang pasir
- Prinsip
suling
- Philosophy
of nanas
- Work
shop
|
Pengupasan materi high impact will for your career success
|
Facilitator dan
instruktur
|
15.00 – 15.30
|
penutup
- Pembagian
kuisioner dan kesan pesan peserta
- Sambutan dari ketua panitia dan penutupan
pelatihan
- Doa penutup
|
Facilitator dan
instruktur
|