Welcome to our Site Vlog and Thank You for visiting our own Vlog.... Have a nice day too....

Latar Belakang


Prosentase penyebab tertinggi Penurunan kinerja perusahaan adalah disebabkan oleh motivasi kerja (work motivation) para karyawan sangat rendah atau tidak punya semangat sama sekali dan ditambah lagi dengan kemampuan memimpin (leadership) para pimpinan unit kerja yang sangat pas-pasan, Hal ini mengakibatkan tidak terbangunnya suasana kerja yang kondusif, menyenangkan, saling pengertian dan saling menghargai serta mengerti tugas dan tanggung jawab yang harus diemban.

Keterlibatan karyawan (involvement of people) dalam bentang kegiatan organisasi perusahaan suatu hal yang sangatlah dominan dalam harapan untuk menghasilkan kinerja yang dapat memberikan kontribusi signifikan kepada perusahaan. Faktor keterlibatan manusia ini menjadi sangat penting untuk terus menerus dikelola. 


Adalah tugas penting dan wajib bagi seorang pemimpin dalam berbagai strata untuk mengembangkan dirinya sendiri untuk dapat terus tumbuh maju dan berkembang dan kemudian berjuang untuk mengimbaskan prilaku berjuang untuk kemajuan dan perkembangan tersebut terhadap seluruh bawahan yang dipimpinnya. Sebagaimana difahami dari sebuah adagium bahwa seseorang tidak akan dapat memberikan sesuatu yang sejatinya tidak dimilikinya. Demikian pula halnya, seorang pemimpin yang tidak memiliki motivasi untuk maju dan tumbuh berkembang, tidak dapat menularkan atau memberikan motivasi untuk maju dan berkembang kepada orang-orang yang dipimpinnya. Alhasil, seorang pemimpin akan mampu mengembangkan bawahannya dengan memulainya dari dirinya sendiri, sehingga dengan demikian perusahaan akan memiliki key personel yang siap untuk menyongsong tantangan persaingan global yang tergambarkan dibawah ini.


Adalah fakta bahwa sampai saat ini, bangsa Indonesia masih mengalami banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi bangsa yang besar dalam makna kualitas, bangsa yang maju, berwibawa dan profesional dengan index prestasi yang paling tidak sejajar dengan bangsa-bangsa “bergengsi” di Asia. Hambatan terbesar itu (menurut banyak survey), masih sekitar rendahnya motivasi (alias “low batt” untuk HP), sehingga menyulitkan bangsa ini untuk bersaing dikancah “pertarungan” Internasional.


Dalam ruang lingkup yang lebih mikro lagi bahwa organisasi perusahaan mengalami hal yang sama, yaitu motivasi kerja (work motivation) yang “up and down” yang terus menerus harus mendapatkan “pompaan” yang metodenya harus terus berkembang sesuai dengan tingkat pengaruh lingkungan yang mewarnai keseharian para pekerja dalam berbagai strata.


Bagi organisasi perusahaan atau lembaga pemerintah, pemahaman terhadap ungkapan dibawah ini adalah penting:





“Human Resource is the most valuable asset of any business or organization. It is more valuable than capital or equipment. If the company fail to develop their Quality of people, they will be the most wasted and resources of any problems within your company / institution”


“Sumber daya manusia adalah asset yang paling berharga dari suatu bisnis atau organisasi, dia lebih berharga dari modal dan peralatan. Jika perusahaan/organisasi gagal mengembangkan kualitas SDM mereka, maka mereka akan menjadi sumber pemborosan dan sumber segala masalah bagi perusahaan/lembaga”


(You Can Win: SHIV KHERA 1998)



Adalah sumber daya manusia atau “human power” yang harus menjadi fokus utama dan yang mestinya didahulukan (dalam konsep ”first thing first” ) agar setiap organisasi dapat meraih apa yang menjadi harapan yang telah dituangkan dalam “Commitment Paper” yang berisi target dan janji-janji pencapaian performa perusahaan yang telah ditandatangani oleh segenap pimpinan dan didukung oleh seluruh level dalam organisasi.


Upaya membangun manusia, yang dalam prinsip Konosuke Matsushita dalam “People Before Product” , adalah suatu tugas organisasi perusahaan yang tiada boleh pernah berhenti karena “manusia” adalah makhluk berbudaya dan selalu berkembang sesuai dengan berkembangnya zaman, sehingga tuntutan mereka berkembang, prilaku bergeser, harapan meningkat dan keinginan untuk memenuhi seluruh level kebutuhan, mulai dari kebutuhan perut dan bawah perut sampai pada kebutuhan aktualisasi yang dirancang oleh Prof. DR. Maslow dalam piramida kebutuhannya, adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari.


The seven principles of A Business Ethos & A Management Ethic, Konosuke Matsushita, menggambarkan bahwa spirit yang dibangun dalam suatu organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:


1.        Spirit of service through industry


2.        Spirit of fairness


3.        Spirit of harmony and cooperation


4.        Spirit for progress


5.        Spirit of courtesy and humility


6.        Spirit of accord with natural laws


7.        Spirit of gratitude


Dengan demikian, bagaimana cara mempertahankan motivasi kerja seluruh jajaran organisasi perusahaan menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pimpinan perusahaan, pemerintah maupun lembaga konsultan motivasi. Tugas tersebut tidak hanya sekadar tugas bisnis semata namun lebih kepada tanggung jawab moral untuk membangun manusia unggul dengan kualitas yang sejajar dengan standar kompetensi yang berlaku secara internasional.
Program Penggalangan Dana Pembangunan Madrasah, Anak Yatim Piatu Dan Lain-Lain....