John Naisbit dan Patricia Aburdene dalam
Mega
Trend 2000 mensinyalir
bahwa membangun kekuatan Spiritualitas di perusahaan adalah hal yang mutlak
harus dilakukan oleh organisasi perusahaan manapun yang ingin bertahan di era
globalisasi ini.
Tak pelak lagi, kehausan Spiritual
semakin melanda manusia modern sebagai akibat dari semakin “variatif” nya
stressor dalam kehidupan yang terus berubah ini.
Hal ini semakin diperparah lagi oleh fakta bahwa tidak seimbangnya kita
“mengkonsumsi” nutrisi jasmaniah dengan nutrisi bathiniyah yang berakibat pada
tergerusnya “humanistic
values” dalam dunia
kerja. Organisasi perusahaan yang tidak menghiraukan Spirit personilnya pada
jangka panjang akan menyimpan faktor-faktor (bom waktu) yang akan menghancurkan
dirinya sendiri.
Di dunia usaha, service
company atau manufacturing company semakin dirasakannya peningkatan
“suhu” konflik yang disebabkan oleh akumulasi stress karyawan dari level paling
bawah sampai paling atas semakin meningkat. Betapa tidak, pola bisnis dunia (World
Bussines Order) mengalami perubahan yang sangat cepat (fast
shifting and fast moving). Setiap orang dalam organisasi dipacu
untuk dapat “beradaptasi” terhadap perubahan yang tidak terkirakan (unpredictable change). Hal ini bisa
disimpulkan bahwa penyebab-penyebab stress hampir TIDAK terelakkan (Inevitable).
Oleh karena itu
outing program atau outbound menjadi hal yang sangat penting untuk kembali
menguatkan motivasi kerja untuk mencapai dasar tujuan organisasi melalui
permainan-permainan yang sangat erat hubungannya dengan tujuan organisasi dan
dunia kerja saat ini serta sebagai media memperkuat team work dan untuk saling mengenal lebih dalam antara sesama
karyawan.
CRDE Outbound Center yang didirikan oleh
praktisi manajemen perusahaan (konsultan manajemen) yang juga mempunyai
kompetensi di bidang psikologi terapan (Applied
Psychology) atau perilaku organisasi dan didukung oleh pecinta alam yang
sangat paham menggunakan media alam sebagai alat pembelajaran, dengan semangat
membangun potensi manusia, maka
program outbound yang di berikan
menjadi sangat tepat untuk kepentingan pengembangan kinerja
perusahaan.
1. MANFAAT
OUTBOUND
a. Kesadaran
akan pentingnya kemampuan berkomunikasi secara efektif dan bebas tanpa dihalangi
oleh batas-batas jabatan dan pangkat. Cara-cara untuk mengatasi kesukaran
berkomunikasi akan dilatihkan pula.
b. Kesadaran akan pentingnya usaha pribadi yang terus menerus di
dalam meningkatkan pengembangan diri baik di dalam pengetahuan maupun ketrampilan
manajerial, dan cara-cara memotivasi diri untuk mencapai harapan yang menjadi
cita-cita
c.
Kemampuan
menciptakan semangat team work yang
mantap
d. Kesadaran
akan pentingnya menjalin kerjasama didalam menyelenggarakan setiap tugas yang
diarahkan oleh lembaga untuk mencapai setiap obyektif yang telah ditentukan
oleh lembaga atau perusahaan
e. Kemampuan
menyelesaikan setiap konflik menjadi persaingan yang menguntungkan kedua belah
pihak (to turn a conflict into a win-win
competition).
2. LEADERSHIP
a. Kemampuan
untuk mengembangkan gagasan kreatif dari diri sendiri.
b. Kemampuan
untuk memancing munculnya gagasan kreatif dari orang lain.
c. Kemampuan
untuk meyakinkan orang lain untuk menyetujui dan mengimplementasikan gagasan.
d.
Kemampuan
menyelesaikan konflik dalam kondisi menang-menang.
e. Kemampuan
bernegosiasi dengan pihak lain dalam suasana menang-menang (win-win solution).
f. Kemampuan
membangun kerjasama dalam tim dengan menggerakan kawan sesama anggota tim
kearah tujuan yang telah disepakati bersama.
g.
Kemampuan
membangkitkan semangat kerja tim.
h.
Kemampuan
mengatasi hambatan yang dihadapi oleh tim dalam mencapai tujuan.
3. CREATIVE
THINKING
a. Peserta
diharapkan akan berfikir secara kreatif.
b. Peserta
diharapkan dapat memecahkan masalah melalui cara-cara yang profesional.
c. Peserta
diharapkan akan berusaha untuk mendapatkan sumbang saran, dari orang-orang lain
sebelum ia memutuskan suatu masalah.
4.
SPIRIT MOTIVATION (Wisata Rohani)
a. Terbangunnya
sifat kejujuran dan keikhlasan sempurna dalam bekerja dan menjalankan amanat
b. Terciptanya
suasana harmoni yang merupakan buah dari rasa kebersamaan yang tinggi dan
saling menghargai.
c. Terbangunnya
spirit berjuang (sense of achievement)
yang tinggi untuk terus-menerus mampu memberikan kontribusi terbaik kepada
organisasi perusahaan.
d. Terciptanya
suasana kerja yang kondusif untuk menyongsong perubahan yang harus dilakukan
demi kemajuan perusahaan.
e.
Terpupuknya
kedisiplinan diri yang prima sebagian komitmen hidup.
f. Terbentuknya
sifat khalifah yang selalu mendorong untuk terciptanya rasa kedamaian, nyaman
tentram didunia kerja.
Terbangunya spirit untuk menjaga keseimbangan
dalam hidup (Life Balancing Strategy).
5.
PERSONALITY POTENTIAL ASSESSMENT
Dalam Pelatihan yang diprogramkan ini, Tim
Instruktur dan Fasilitator akan melakukan penilaian (Assessment) terhadap tiap-tiap peserta pelatihan untuk mengetahui
tingkat potensi kepribadian yang mereka miliki. sebagaimana terlampir dalam
formulir ”Personality Potensial
Assessment”.
Adapun Assessment
yang dilakukan adalah sesuai dengan ”objective”
yagn ditetapkan untuk mengembangkan tiap-tiap personil. Untuk lebih memperoleh
hasil penilaian yang lebih memuaskan, kuisioner penilaian yang telah dijawab,
masih akan di cross check dengan
hasil pengamatan Instruktur/Fasilitator yang telah di tunjuk. Laporan hasil
Assessment akan di laporkan kepada pihak klien minimal 1 (satu) minggu setelah
pelatihan atau sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Setelah pelatihan berlangsung, klien dapat
meminta tim Instruktur untuk melakukan evaluasi lanjutan untuk melihat apakah
ada perubahan yang signifikan terhadap perubahan prilaku.dari pekembangan yang
diperoleh, maka kedua belah pihak (jika diperlukan) dapat melakukan proses
tindak lanjut untuk lebih memantapkan hasil pelatihan, sesuai dengan hasil
negosiasi kedua belah pihak.